Kata orang, UNAI itu sekolah TUHAN tapi mengapa pernah ada kerasukan massal , tanya hatiku saat itu. Keinginan untuk melanjutkan pendidikan di UNAI sama sekali tidak pernah terpikirkan hanya Universitas Negeri lah yang saat itu menjadi impianku.
Yaa yaa yaa singkat cerita entah apa yang terjadi ternyata universitas itulah yang akan menjadi bagian dalam hidupku. Tidak pernah sedikitpun terpikirkan olehku akan hal ini , tempat yang saat itu benar-benar tidak ingin ku kunjungi , tempat yang sangat asing bagiku bagaimana mungkin aku akan hidup untuk jangka waktu yang cukup lama di tempat yang tidak aku kenal , di tempat dimana tidak ada satupun manusia yang mengenalku. Tentu saja ini bukan kemauanku , aku tidak pernah menginginkan hal ini. Aku merasa ini sebenernya bukan jalan hidupku , ini terlalu jauh untuk seorang wanita yang kurang mandiri sepertiku . Banyak yang mengatakan “SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA” tapi menurutku ini akan selalu menjadi suram dan tidak akan pernah indahAir mata selalu menetes setiap harinya tanpa henti sebelum aku meninggalkan kotaku , bagaimana mungkin Tuhan tega meninggalkanku di tempat seperti itu . Pertanyaan dengan siapa aku disana ? bagaimana kehidupanku disana ? pun mulai bermunculan dalam pikiranku. Berat sangat berat untuk mengatakan kata “iya” saat ayah menyuruhku melanjutkan pendidikan di tempat itu. Tetapi rasa syukur mengalahkan segalanya. Setidaknya aku harus masih tetap bersyukur mereka masih mau menyekolahkanku walaupun di tempat itu. Di tempat yang cukup jauh dari mereka , keluargaku :’)
UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA , wah ternyata tempat yang cukup indah tetapi tetap saja rasa takut selalu menghantuiku. Perlahan-lahan aku mulai mengitari calon universitasku. Warna hijau menjadi dominan di universitas ini , taman yang indah , bunga-bunga di sekitar kampus yang bermekaran , pohon-pohon yang rindang serta kolam-kolam yang membuat suasana semakin sejuk membuat aku mulai jatuh cinta dengan tempat ini. TIDAK, tetapi ini penjara bukan ? mengapa indah sekali ? hatiku mulai menyangkal bahwa sebenernya ini tidak seperti yang kubayangkan. Ini justru tempat yang kucari , dimana ada keindahan , kenyamanan dan pasti kedamaian di dalamnya dan sangat jarang kutemukan di kotaku. Wah, sepertinya aku mulai betah di tempat ini. Tapi , bersama siapakah aku disini ? apakah mereka akan menerimaku disini ? apakah mereka akan baik atau bahkan jahat kepadaku ? Berbagai pertanyaan kembali muncul , tetapi dengan penuh rasa yang terpaksa berani aku meyakini bahwa aku tidak akan sendiri.
Yaa ini dia aku tiba di Asrama putri , peraturan-peraturan itu pun mulai aku baca satu persatu . Memang banyak sekali dan memang benar ini penjara tetapi entah mengapa justru aku menyukai ini . Aku tahu semua peraturan ini dibuat untuk membuat karakter hidup kita menjadi lebih disiplin dan baik . Wah, kenapa tiba-tiba jadi lebih bijak ? Ya, ini cukup menjadi awal pengaruh positif .Orang-orang yang begitu ramah , kakak-kakak tingkat yang suka menyapa juga dosen-dosen yang murah senyum mulai menjadi bagian dari lingkunganku . aah aku benar-benar sudah jatuh cinta dengan tempat ini. Tempat yang indah dengan orang yang ramah dan peraturan yang membawa pengaruh baik. Ini bukan penjara tetapi ini mungkin Surga dunia , pikirku dalam hati.